Membiasakan aktif menjadi kidal (aktif tangan kiri) dan juga kanan.
Lakukan tugas dengan tangan non-dominan, jika biasanya dominan tangan
kanan maka gunakan tangan kiri (kidal) dan sebaliknya. Contohnya saat
menggunakan mouse komputer, menyikat gigi dan mengikat sepatu dengan
arah yang berlawanan. Menurut Franklin Institute, jenis latihan ini
dapat memperkuat hubungan saraf yang ada dan bahkan membentuk saraf
baru.
Bermain puzzle atau teka-teki silang.
Teka-teki silang, puzzle, Sudoku dan jenis puzzle lainnya, dapat melatih
otak khususnya otak kiri, menurut pusat pelatihan kognitif LearningRx.
Tambahkan strategi baru untuk mengefektifkan latihan otak, misalnya
memecahkan teka-teki silang dengan tema yang tidak biasa.
Membaca.
Membaca dapat melenturkan otot-otot otak, baik bacaan ringan (seperti
komik atau majalah) maupun bacaan untuk informasi. Dan menurut studi Dr
Nikolaos Scarmeas padaa tahun 2001, membaca dapat membantu membangun
‘cadangan kognitif’ untuk menunda timbulnya demensia.
Ubah rutinitas.
Menurut Lawrence Katz, profesor Neurobiologi di Duke University Medical
Center, mengubah rutinitas dan cara-cara hidup baru dapat mengaktifkan
koneksi otak yang sebelumnya tidak aktif. Latihan yang bisa dilakukan
misalnya, mandi dengan mata tertutup atau mengatur ulang kantor atau
meja.
Bermain permainan strategi.
Permainan strategi seperti catur, monopoli atau game komputer lainnya,
akan menggunakan otak kanan yang dapat membantu orang untuk lebih
berpikir kreatif.
Menikmati musik.
Selain mendengarkan musik, belajar juga untuk memainkan instrumen musik.
Para ahli juga merekomendasikan untuk mengaktifkan dua indera
sekaligus, seperti mendengarkan musik dan mencium bunga.
Blog Subscription
Search this blog
Lencana Facebook
Pengikut
Popular Posts
-
Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dalam hubungan dengan lingkungannya. [1] Menurut asalnya katanya, ...
Halaman
Mengenai Saya
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar